Tips Mudah Menanam Jahe Merah di Rumah
Memiliki halaman rumah yang tidak banyak ditanami tanaman sangatlah disayangkan. Dibandingkan memiliki halaman rumah yang ditumbuhi banyak rumput-rumput liar, sebaiknya anda menanaminya dengan tanaman yang berguna seperti tanaman obat. Salah satunya yakni Jahe merah yang bisa ditanam di halaman rumah dengan tidak membutuhkan banyak lahan. Perawatan dan cara penanaman juga mudah, ditambah lagi harga jualnya juga mahal, sangat pas untuk di tanam di halaman rumah dan bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Menanam tanaman obat juga akan sangat berguna untuk anda sendiri yang mana bisa digunakan sebagai obat-obatan kala sakit. Saat ini tak banyak yang menanam tanaman obat-obatan sehingga yang dulunya sangat mudah dicari sekarang sangat susah dan harganya pun menjadi mahal. Padahal, tanaman obat sangat cocok sekali jika ditanam di sekitar rumah baik yang memiliki halaman luas ataupun sempit, tanaman obat masih bisa ditanam.
Tanaman Jahe ini banyak digunakan sebagai bumbu dapur selain digunakan sebagai obat. Penggunaan awalnya adalah masyarakat negara Cina hingga India. Di Indonesia, tanaman ini sangat mudah dijumpai sebagai bahan untuk memasak yang mana bisa menghangatkan dan menguatkan rasa. Terutama di daerah Indonesia bagian timur, rempah ini banyak digunakan. Untuk menanam tanaman ini tidak perlu lahan yang sangat luas. Bahkan lahan yang sempit juga bisa dimanfaatkan. Media tanam bisa menggunakan polybag, karung, atau glangsing. Anda bisa memanfaatkan halaman rumah bagian depan untuk menanam tanaman ini. meskipun halaman di paving, masih bisa menanam tanaman ini dengan media yang disebutkan diatas dan dengan menggunakan pupuk.
Berikut ini adalah cara-cara yang bisa diikuti untuk menanam tanaman jahe merah yakni :
1. Membeli bibit tanaman yang sudah tumbuh hingga 5-10 cm. Jika ingin membudidayakan bibitnya sendiri bisa dengan menyemainya dalam kotak kayu. Jadi rimpang Jahe yang sudah dipanen dijemur kemudian disimpan selama 2 bulanan selanjutnya dipatahkan yang sudah ada tunasnya dan dijemur lagi 1 hari. Kemudian sebelum disemai disemprot dulu dengan PHEFOC HCS selama beberapa menit kemudian dikeringkan, tujuannya agar bebas penyakit dan juga direndam dalam SOT HCS selama kurang lebih 4 jam, ditiriskan hingga kering kemudian di semaikan.
2. Bibit yang sudah disemaikan kemudian diambil rimpangnya dan dipatahkan yang mana setiap patahannya terdapat 2 mata tunas.
3. Ke dalam polybag dicampurkan tanah dengan bokashi perbandingan 3:1 dengan ketinggian 15 cm atau lebih sedikit.
4. Bagian atas karung dilipat agar tidak menutupi cahaya yang masuk.
5. Dalam polybag kemudian dimasukkan 2-3 bibit agar tidak terlalu padat dan hasil maksimal.
Diatas merupakan cara penanaman Jahe merah yang bisa dengan mudah dilakukan di rumah. Setelah ditanam maka yang perlu dilakukan adalah merawatnya dengan baik. Untuk merawat tanaman Jahe yang sudah anda tanam dengan cara sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan SOT HCS yang sudah difermentasi, tanaman disemprot selama 2 minggu sekali setelah tanaman ini berumur 2 sampai 4 bulan.
2. Seiring tunasnya tumbuh juga ditambah terus bokasi agar media tanam sesuai.
3. Sekitar 10 bulan, tanaman bisa dipanen dan bisa dijual atau dimanfaatkan sendiri.
Penjualan tanaman Jahe merah bisa sangat mahal jika anda telaten merawatnya sehingga hasilnya bagus. Anda bisa mempraktekkan cara diatas sendiri di rumah, Alangkah baiknya jika membeli saja bibitnya agar segera bisa ditanam mengingat tumbuhan ini bisa dipanen dalam waktu yang tidak singkat.
Tidak ada komentar: