Ads Top

Teknik Menanam Tanaman Tebu


Siapa yang tak kenal dengan tanaman penghasil gula ini, ya tebu merupakan sumber gula yang sangat mudah kita temui dan sangat sering kita gunakan sudah dalam bentuk kristalan atau lebih sering disebut dengan gula pasir. Bagian tanaman tebu yang digunakan untuk menghasilkan gula pasir adalah bagian batangnya. Bagian batang yang berdiameter 3 – 4 cm lah yang sudah bisa diambil sarinya untuk selanjutnya diproses menjadi gula pasir atau gula putih. 

Karakteristik tanaman tebu :

1. Tanaman tebu hanya dapat hidup di tempat yang memiliki iklim panas dengan suhu 25 – 28 derajat celcius serta daerah yang memiliki curah hujan 100 mm/tahun seperti indonesia 

2. Tanaman tebu akan tumbuh subur jika hidup di kondisi tanah yang termasuk dalam jenis tanah podsolik, atau mediteran dengan pH sekitar 6.4 – 7.5 atau dalam kondisi pH netral. 

Langkah – langkah untuk melakukan budidaya tanaman tebu yaitu:

1. Persiapan lahan 

Lahan untuk ditanami tanaman tebu haruslah subur. Cara untuk menyuburkan tanaman bisa dengan menggemburkannya atau dengan di bajak terlebih dahulu. Tanah yang masih kering kemudian digemburkan lalu di buat alur untuk menanam tanaman tebu seperti memberikan alur untuk menanam padi. Jarak antara masing – masing tempat untuk menanam tanaman tebu adalah sekitar 40 cm.

2. Pemilihan bibit 

Langkah selanjutnya yaitu memilih bibit mana yang akan ditanam di lahan yang telah disiapkan. Bibit yang digunakan untuk ditanam adalah bibit yang memiliki kualitas yang baik yaitu dengan 4 metode yaitu dengan mengambil bagian pucuk tanaman induk, mengambil batang yang muda atau mengambil bagian siwilan. Metode yang paling mudah untuk menghasilkan bibit yang berkualitas adalah dengan cara stek atau mengambil dari batang muda. Batang muda diambil dari tebu yang berusia 6-7 bulan yang memiliki 9 – 10 mata tunas dengan jarak 1 m setiap steknya. 

3. Penanaman bibit

Tanam bibit yang siap di tanam pada lahan yang telah di gemburkan sebelumnya. Tanam dengan jarak yang telah ditentukan. Jarak yang telah ditentukan bertujuan untuk memberikan ruang akar tiap tanaman untuk memperoleh unsur yang diperlukan agar tidak berebut nutrisi dan juga agar pertumbuhannya menjadi maksimal. 

4. Perawatan 

Untuk perawatan tanaman tebu dilakukan dengan cara menyiraminya minimal 4 – 5 hari setelah pemupukan dilakukan. Untuk intensitas penyiraman bisa disesuaikan dengan kondisi atau cuaca yang sedang berlangsung untuk menjaga kualitas gula yang akan dihasilkan nanti. Selain itu perawatan juga dilakukan dengan cara menghilangkan rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman tebu. Selain itu anda juga harus rutin mengecek apakah ada tanaman tebu yang tidak tumbuh dengan baik setelah 6-8 minggu berlangsung. Jika memang ada tanaman yang tidak tumbuh dengan baik anda bisa menggantinya dengan bibit yang baru.

5. Proses panen 

Tanaman tebu dapat dipanen jika ukuran batangnya sudah mencapai ukuran yang sesuai. Cara untuk memanen tanaman tebu yaitu dengan menggali tanah sedalam 25 cm, jika anda masih ingin mempertahankan batang tebu untuk tetap menghasilkan tebu lagi maka sebaiknya sisakan 3 ruas batang tanaman tebu agar bisa tumbuh kembali. 

Tanaman tebu bukanlah tanaman yang anti hama, namun terdapat beberapa jenis tanaman tebu yang bisa tahan terhadap hama. Jadi sebaiknya anda benar – benar melakukan riset yang panjang sebelum akhirnya menentukan jenis tebu mana yang akan anda budidayakan. Selain itu prospek usaha budidaya tanaman tebu masih sangat potensial karena akan permintaan atau kebutuhan akan gula pasir masih sangat tinggi khususnya di indonesia. 

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.